Modus Kejahatan Online Terjadi Saat Lebaran

Teknologi memang bisa dikatakan seperti pisau bermata dua. Dimana disatu sisi adanya teknologi benar-benar merubah kehidupan masyarakat menjadi ke arah yang lebih baik. Ada banyak sekali yang berubah dengan adanya teknologi salah satu contohnya adalah kehidupan online. Ya, dengan adanya pandemik virus Corona maka kini setiap orang dapat tetap beraktifitas dalam kehidupan walaupun menggunakan teknologi secara online. Tetapi nyata dengan adanya teknologi tersebut juga tersimpan sebuah bayangan hitam yang menghantui. Dimana bayangan hitam dari teknologi adalah melakukan kejahatan modus penipuan melalui online.

Maraknya kejahatan modus penipuan melalui sistem online terkadang terjadi pada beberapa moment. Salah satu moment yang dimanfaatkan akan kejadian tersebut adalah saat lebaran. Alasan banyak oknum-oknum melakukan kejahatan saat lebaran adalah banyaknya masyarakat yang memiliki keinginan menghamburkan uang karena mendapatkan THR dari pekerjaan. Dengan kondisi peluang masyarakat yang ingin mengaburkan membeli beberapa hal seperti kue kering, baju, dan lain-lain membuat oknum jahat melakukan kejahatannya.

Pastinya didalam menjalani kehidupan sehari-hari ada banyak sekali kejahatan modus penipuan secara online saat lebaran. Walaupun banyak masyarakat yang mengetahui akan modus kejahatan penipuan secara online tetapi nyatanya masih banyak juga masyarakat yang terjerat akan modus tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh jenis modus kejahatan secara online yang biasa terjadi saat lebaran bagi masyarakat yaitu:

Pertama modus menggunakan voucher belanja secara online. Modus ini biasanya terjadi dengan menggunakan aplikasi berupa WhatsApp. Biasanya juga modus kejahatan ini akan mengirimkan berupa link voucher diskon belanja secara online ketika lebaran. Para korban biasanya disuruh untuk membuka pesan yang dikirimkan sambil mengklik link yang berupa voucher diskon. Ketika sang korban telah mengklik link yang dikimkan maka akan diarahkan untuk mengisi data pribadi. Data pribadi yang diisikan tersebutlah yang digunakan oleh oknum-oknum jahat untuk melancarkan aksinya menjerat para korban. Agar lebih meyakinkan para korbannya bahwa informasi yang dikirimkan benar akan mengecoh. Cara ngecoh yang dilakukan adalah dengan menggunakan nama-nama besar atau perusahaan besar yang sudah dikenal oleh masyarakat secara luas.

Kedua modus pinjaman secara online. Moment lebaran merupakan terkadang moment yang membutuhkan banyak dana. Sehingga tidak heran bahwa modus pinjaman secara online menjadi sebuah solusi terhadap dana yang dibutuhkan saat lebaran. Biasanya modus pinjaman secara online menggunakan cara SMS atau cara lainnya. Supaya lebih menarik para korbannya ada beberapa hal yang ditekankan dalam kata-kata tersebut seperti pinjaman yang cepat, langsung cair, sampai pinjaman yang besar serta bunga yang kecil. Dengan hal tersebut biasanya membuat para korbannya menjadi tertarik untuk meminjam dana dari modus pinjaman secara online yang dijalani oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Modus pinjaman secara online yang meresahkan masyarakat biasanya apabila mau mencarikan dana para korbannya membutuhkan data diri. Banyak sekali data diri yang diminta seperti rekening bank, KTP, nomor kartu ATM, PIN sampai dengan kode OTP (one-time password). Data tersebut digunakan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk menguras dana yang dimiliki oleh para korban secara kering tanpa tersisa.

Ketiga modus kemenangan akan hadiah THR. Saat lebaran memang kata-kata “THR” merupakan kata yang sedang naik daun. Sehingga ketika seseorang mendapatkan hadiah THR saat mau lebaran rasanya sangat senang bukan main. Untuk meraih para korbannya biasnaya menggunakan telpon sampai sarana lain seperti media sosial yang digunakan para korban. Walaupun modus tersebut bisa dibilang sudah umum masyarakat mengetahuinya tetapi masih banyak masyarakat lainnya yang terjerak bahkan mengeluarkan dana pada modus tersebut.

Pada dasarnya ada banyak sekali jenis-jenis modus kejahatan yang dilakukan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu disini masyarakat harus merasa was-was sampai awas modus penipuan online khususnya waspada nomor palsu halo BCA yang menghubungi. Tujuan waspada nomor palsu halo BCA meminta dan menjaga data pribadumu(Nomor kartu ATM, PIN, OTP, dll). Dengan hal tersebut harapannya #CariTahuBiarAman dalam menghadapi modus-modus kejahatan saat lebaran secara online yang merak terjadi di masyarakat.

Harapannya dengan adanya tulisan ini dapat menjadi informasi bagi masyarakat terhindar dan mengetahui akan modus kejahatan yang bisa terjadi saat online pada masyarakat. Terima kasih sudah membaca tulisan ini semoga bermanfaat.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meriahkan Kemerdekaan dengan Tradisi Kuliner Nusantara dari Pagi hingga Malam

Fazzio Neo Hybrid Simbol Kesetiaan dan Inovasi bagi Ibu-Ibu Indonesia

Menghidupkan Sastra di Desa Boja Inisiatif Inspiratif Komunitas Lereng Medini (KLM)