Sosok Pahlawan Pendidikan Masa Kini
Pendidikan
merupakan sebuah hal yang selalu didambakan oleh banyak orang pada masyarakat.
Oleh sebab itu tidak usah heran apabila pada masyarakat khususnya pihak orang
tua selalu saja rela berkorban banyak hal. Ada banyak sekali hal-hal yang
dikorbankan oleh orang tua agar kelak anaknya dapat meraih pendidikan terbaik dari
yang terbaik. Salah satu contoh hal-hal yang dikorbankan oleh orang tua agar
anaknya mendapatkan pendidikan yaitu dana, waktu, dan tenaga. Semua hal yang
dikorbankan oleh orang tua tersebut hanya demi sang anak mendapatkan pendidikan
terbaik serta dapat mengubah kehidupan dimasa depan menjadi lebih baik lagi
dari pada sebelumnya.
Dipihak
lain dalam hal ini pemerintah juga tidak tinggal diam melihat keinginan
masyarakat dalam hal ini orang tua agar anaknya mendapatkan pendidikan terbaik.
Apalagi disini pihak pemerintah juga membutuhkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Agar dapat membentuk sumber daya manusia yang berkualitas
dibutuhkan pendidikan terbaik sebagai penopangnya. Dengan hal tersebut tidak
usah heran jika dipihak pemerintah melakukan berbagai macam cara agar
masyarakat tanpa memandang latar bekalang atau hal lain dapat merasakan
pendidikan terbaik yang ada. Salah satu contoh cara yang dilakukan oleh
pemerintah dari mulai membuat kebijakan wajib belajar 9 tahun sampai banyak
beasiswa yang diberikan kepada masyarat luas. Semua hal yang dilakukan oleh
pemerintah tersebut semata-mata agar semua lapisan masyarakat di negara
tersebut dapat merasakan pendidikan terbaik bagi tunas-tunas bangsa.
Tetapi
pada kenyataan segala hal yang dilakukan oleh pemerintah yang dikombinasikan
dengan keinginan masyarakat dalam hal ini orang tua nyatanya masih saja
ditemukan berbagai macam anak-anak yang belum dapat merasakan pendidikan
terbaik dalam kehidupannya. Banyak sekali hal-hal yang menjadi faktor-faktor
yang menjadi penyebab tercapainya pemerataan pendidikan salah satu contohnya
karena biaya pendidikan yang tinggi.
Mahalnya
biaya pendidikan yang tinggi merupakan salah satu faktor banyaknya masyarakat
yang tidak dapat merasakan pendidikan terbaik. Dari tahun ke tahun saja biaya
inflasi untuk pendidikan bisa mencapai 10 sampai 15 persen per tahun. Pada
umumnya kenaikan biaya pendidikan umum tersebut terjadi pada sekolah-sekolah
swasta yang ada. Didalam catatan yang dimiliki oleh pihak Republika.co.id
mengatakan bahwa setidaknya dalam 10 tahun ke depan seseorang (orang tua) harus
mengeluarkan biaya sekolah dari jenjang pendidikan TK sampai tingkat sarjana
mencapai Rp 1,2 miliar.
Untuk
dapat menekan biaya tersebut biasanya para orang tua menyuruh sampai berharap
kepada anaknya agar dapat kursi di bangku negeri yang tidak terlalu membutuhkan
dana besar. Tetapi pada kenyataannya dimasyarakat seseorang anak yang mau
mendapatkan bangku negeri tersebut tidaklah mudah. Persaiang yang cukup ketat
dan banyak membuat seseorang anak harus dapat bersaing dengan sekian anak
lainnya hanya untuk mendapatkan satu bangku negeri. Tidak usah heran apabila
kini kita menemukan bahwa hanya beberapa orang saja yang dapat bangku negeri.
Jika sudah kouta bangku negeri penuh maka mau tidak mau beberapa anak harus
memilih bangku swasta yang membutuhkan dana yang cukup besar.
Biasanya
biaya jenjang pendidikan formal berbanding lurus dengan biaya yang dibutuhkan.
Mungkin untuk jenjang pendidikan formal dari SD sampai SMA kebutuhan masih
berputar pada buku paket, jajan, dan lain-lain. Tetapi jika sudah berada di
bangku jenjang pendidikan formal berupa kuliah maka kebutuhan menjadi kian
besar baik itu dari mulai tempat tinggal semetara karena rantau sampai biaya
semester. Walaupun terdapat tinggi kebutuhan biaya yang harus dikeluarkan oleh
orang tua tetapi orang tua pastinya akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan
dana tersebut. Berbicara sosok pahlawan dalam dunia pendidikan memang ada
banyak sekali salah satu contohnya yang terjadi pada Pak Mugiyono. Sosok yang
bernama Pak Mugiyono tersebut juga bahkan menarik perhatikan atau biasa masyarakat
menyebutnya viral.
Keringat
bercucuran membahasi kaus yang sedang dipakai oleh Pak Mugiyono yang saat itu
sedang mengayuh becak disiang yang sedang terik panasnya. Bersama dengan sebuah
topi pet hitam yang dipakain pada kelapanya membuat teriknya sinar matahari
disiang hari tersebut tidak begituh memancar ke kelapanya. Bisa diatakan bahwa
pada saat itu Pak Mugiyono merupakan sosok lelaki yang selalu sigap walaupun
sudah memasuki usia 55 tahun. Kegiatan sehari-hari Pak Mugiyono yaitu mengayuh
becak yang saat itu penumpangnya yaitu sosok gadis cilik mungil dari SD
Patukangan 3 Kendal yang bernama Chelsea Nindya Pramesthi.
Chelsea
Nindya Pramesthi merupakan putri dari seseorang Bupati Kendal Widya Kandi
Susanti. Bisa dikatakan bahwa sudah tiga bulan terakhir ini pihak Bupati Kendal
menggunakan jasa yang ditawarkan oleh Pak Mugiono untuk mengatar jemput anak
bungsunya. Biasanya pula Pak Mugiyono menjumput Chealsea dipagi hari sekitar
pukul 6.30 dan siang hari 13.00 WIB. Jarak dari rumah Bupati Kendal ke sekolah
Chealsea kurang lebih dua kilometer. Selain menjadi antar jemput anak Bupati
Kendal Pak Mugiyono juga dikenal olah masyarakat luas dengan nama ayah Reani.
Reani
merupakan seseorang alumnus dari salah satu kampus ternama di Indonesia. Dimana
nama tempat Reani menyenyam pendidikan bernama Universitas Negeri Semarang atau
biasa disingkat dengan nama Unnes. Ketika selesai menempuh pendidikan di Unnes
ada hal yang membanggakan yang dilakukan oleh Reani. Dimana hal yang membanggakan
yaitu terletak pada Indeks Prestasi Komulatif atau biasa disingkap IPK dengan
nilai sebesar 3,96. Dengan nilai IPK sebesar tersebut tentunya membuat banyak
orang-orang didalam masyarakat kini menjadikan Pak Mugiono menjadi sosok
pahlawan panutan bahwa walaupun hanya seseorang yang memiliki penghasilan tidak
menentu tetapi masih dapat menyekolahkan anaknya hingga jenjang yang lebih
tinggi serta berpestasi dengan IPK sebesar 3,96. Maka dari itu disini pihak
masyarakat dalam hal ini adalah orang tua tidak usah minder jika memiliki
cita-cita menghantarkan anaknya mendapatkan pendidikan tertinggi yaitu di
bangku kuliah.
Setelah
mengetahui profil singkat dari Pak Mugiyono, kini pastinya dengan adanya cerita
dari Pak Mugiyono tersebut ada sebuah harapan. Dimana harapan tersebut adalah
kini masyarakat yang tidak cukup banyak memiliki biaya tetapi masih dapat
menghantarkan anaknya mengenyam pendidikan tinggi dibangku kuliah. Tetapi tidak
hanya itu sang anak juga diakhir kuliahnya juga memiliki IPK yang sangat
memuaskan dengan angka 3,96. Dengan hal tersebut maka disini harapannya
berbagai macam pihak dari mulai pemerintah, orang tua, sampai sang anak harus
dapat saling berkolaborasi agar tunas-tunas muda yang ada didalam suatu negara
dapat menyenyam pendidikan sampai jenjang yang sangat tinggi yaitu di bangku
kuliah. Serta hadapannya dengan adanya pemaparan cerita tersebut masyarakat
dapat merasakan kado terindah yaitu sebuah harapan bahwa setiap anak memiliki
hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan terbaik dalam menjalani
kehidupannya.
Berbicara
mengenai sosok pahlawan tidak hanya dapat diberikan kepada Pak Mugiyono saja
tetapi juga ada pihak-pihak lainnya yang dapat diberikan julukan sosok
pahlawan. Dimana sosok pahlwan selanjutnya dapat diberikan penulis kepada
seseorang yang bernama SuperApp. Bisa
dikatakan bahwa SuperApp merupakan
jaringan agen yang berfungsi untuk mendistribusikan sembako sampai barang
kebutuhan pokok dari kota besar sampai kota kecil atau bahkan sampai
daerah-daerah pelosok sekalipun. Didalam SuperApp
percaya bahwa untuk dapat sampai ke daerah-daerah pelosok maka harus melibatkan
para anak muda diberbagai macam daerah tersebut untuk dapat menjadi wirausaha
mandiri dengan menjadi Super Agen. Apalagi dengan adanya aplikasi SuperApp maka para Super Agen tersebut
dapat membantu lingkungannya untuk mendapatkan sembako dengan harga yang
terjangkau bagi dompet. Dengan kondisi tersebut maka dapat dikatakan bahwa
aplikasi SuperApp tersebut dapat
menjadi pahlawan bagi masyarakat secara luas. Dimana masalah yang diselesaikan
oleh mengenai disparatis harga sampai distribusi pada kota-kota kecil sampai
pedesaan dengan cara membangun berbagai jaringan agen. Tidak hanya membangun
jaringan agen tetapi juga membangun hyperlocal supply chain untuk
membuat harga barang sembako lebih terjangkau bagi masyarakat. Ingin merasakan
dampak dari adanya aplikasi akan hal tersebut tidak ada salahnya masyarakat
untuk mendownload aplikasi SuperApp.
Semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.
Sumber gambar sampai tulisan:
Komentar
Posting Komentar